Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Perintahkan PT Transjakarta Utamakan Keselamatan Penumpang

Kompas.com - 09/03/2015, 14:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendesak pihak Transjakarta untuk meningkatkan faktor keselamatannya terkait kembali terbakarnya satu unit bus moda transportasi massal favorit tersebut di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu kemarin.

"Saya perintahkan tingkatkan betul keselamatan dan kenyamanan transportasi karena menyangkut keamanan masyarakat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota Jakarta, Senin (9/3/2015).

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Nicholas Stephanus Kosasih mengatakan, bus yang terbakar itu adalah unit baru dalam masa pengadaan pada tahun 2015 dan baru tiga hari jalan.

"Bus itu pengadaan tahun 2015 dan masih dalam masa garansi. Namun, sebelumnya telah di service sebulan pihak Zong Tong sebelum dikirim," kata Kosasih yang ditemui di tempat berbeda.

Terkait dengan penyebab kebakaran satu unit bus transjakarta tersebut, Kosasih mengatakan, pihaknya masih menyelidiki. Namun, dia mencurigai ada kelebihan panas pada turbonya karena beberapa kali terjadi di bagian itu pada mobil lainnya.

"Bodi oke, bagian belakang saja yang terbakar. Sepertinya itu bukan hubungan pendek, sepertinya turbo mengalami over heating dan sekarang sedang dicek. Pihak Damri juga memakai merk itu dan sempat dua kali terjadi di bagian sama," katanya.

Kosasih menambahkan, dia akan meminta pihak Zhong Tong dari Tiongkok dan Korea untuk melakukan pengecekan dan pembongkaran semua unit dari mereka untuk minimalisir risiko terjadi lagi.

Lebih lanjut, Kosasih mengatakan, akibat Pengecekan unit bus transjakarta tersebut, pelayanan akan sedikit terganggung karena 30 bus tidak beroperasi.

"Selain satu yang terbakar itu, ada 29 bus yang diberhentikan untuk dicek dulu. Jika ada penumpang komplain dan marah-marah saya ambil risiko tersebut daripada nanti ada yang celaka," kata Kosasih.

Akibat kejadian tersebut, kata Kosasih, pihak Zhong Tong diharapkan membuat pernyataan resmi yang menyatakan jaminan mereka atas produknya. Selain itu dia juga mendesak Zhong Tong untuk menyelesaikan dalam waktu dekat.

"Diharap dua hingga tiga minggi untuk cek dan bongkar 30 unit bus. Kalo ditemukan masih beresiko kita minta diganti semua karena masih garansi. Dan yang perlu diingat kita gak boleh main-main soal keselamatan dan keamanan penumpang," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah bus transjakarta terbakar di Jalan Gatot Subroto arah Semanggi, Jakarta Selatan, sehingga sempat membuat lalu lintas tersendat.

Pihak Transjakarta mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi pada jalur Koridor IX, Minggu, pukul 07.25 WIB dan bus naas disebutkan mengeluarkan asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com