Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Penyebab Api Muncul Lagi di Lantai 20

Kompas.com - 10/03/2015, 10:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Api yang kembali melalap lantai 20 di gedung Wisma Kosgoro diperkirakan berasal dari material-material mudah terbakar yang berjatuhan. Material yang terbakar tersebut mengenai karpet dan lantai gedung sehingga kebakaran kembali terjadi.

"Banyak material dan partisi yang mudah terbakar. Diperkirakan ada material yang jatuh dan membawa api ke bawah," ujar Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Muchtar Zakaria, Selasa (10/3/2015).

Muchtar mengatakan, petugas pemadam kebakaran langsung bersiaga di gedung tersebut untuk memadamkan api. Situasi yang mereka hadapi begitu sulit karena terhalang asap di lantai 19. Asap tersebut berasal dari api yang membakar lantai 20.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli juga datang melihat langsung lokasi kebakaran.

Mangara menjelaskan bahwa dini hari tadi, mobil skylift sempat dipulangkan karena api sudah mulai padam. Akan tetapi, mobil skylift kembali didatangkan karena api kembali menyala pada pagi tadi.

"Pas kejadian alat (skylift) ini ada di Ciracas, jadi memakan waktu untuk tiba di sini," ujar Mangara.

Sampai saat ini, belum ada informasi tentang adanya korban jiwa. Sebelumnya, api kembali muncul di lantai 20 pagi ini. Api yang membakar lantai 20 Wisma Kogoro kini semakin besar.

Asap-asap semakin tebal membubung ke udara. Kaca-kaca jendela yang dipecahkan oleh petugas damkar pun semakin banyak. Lembaran-lembaran kertas yang berasal dari dokumen di gedung tersebut jatuh berhamburan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mobil pemadam kebakaran kembali berdatangan di lokasi ini. Padahal, sebagian dari mobil-mobil tersebut telah dipulangkan karena api sudah mulai padam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com