"Kapolres kasih imbauan ke seluruh kapolsek terkait pengawaan dan pengendalian. Khususnya, wasda (pengawasan dan pengendalian)," ujar Kapolsek Pesanggrahan, Komisaris Deddy Arnadi, Rabu (11/3/2015).
Deddy mengaku telah melakukan langkah preventif di wilayah tugasnya. Saat ini, ruang tahanan di Mapolsek Pesanggrahan telah dimodifikasi. Namun, kata Deddy, modifikasi tersebut dilakukan guna meminimalisir kejadian serupa di ruang tahanan.
"Teralis (ruang tahanan) diturunkan menjadi 15 cm. Awalnya 50 cm. Saya cor dari bawah. Jadi, tidak muat untuk dilewati kepala orang," kata mantan Wakapolsek Kebayoran Baru tersebut.
Deddy mengaku hal tersebut ia lakukan saat masih tiga bulan pertama sejak menjabat Kapolsek Pesanggrahan, Oktober 2013 lalu.
Menurut dia, bagian ventilasi ruang tahanan memang sangat sensitif dan kerap menjadi celah utama bagi tahanan untuk kabur.
"Itu (modifikasi ruang tahanan) sudah saya lakukan sejak Januari 2014. Soalnya, kalau ventilasi rentan digergaji atau disiram air keras," ujarnya seusai mengikuti rapat Wasrik (pengawasan dan pemeriksaan) dari Polda Metro di Mapolres Jakarta Selatan.
Sebelumnya, lima tahanan Polsek Jagakarsa melarikan siri setelah menjebol ruang tahanan, Senin (9/3/2015) dini hari. [Baca: Jebol Teralis, Lima Tahanan Polsektro Jagakarsa Melarikan Diri]
Hingga saat ini, empat tahanan telah ditangkap kembali dan satu buron. [Baca: Persembunyian Tahanan Kabur dari Polsek Jagakarsa Diketahui]