"Kami menunda renacana ujian nasional secara online," kata Humas SMA Negeri 13 Jakarta, Nursamsiah, saat ditemui Kompas.com, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2015).
Nursamsiah mengatakan, siswa mengalami tekanan secara psikologis saat diinfokan akan ujian nasional secara online. Ketakutan itu muncul karena belum meamadainya perangkat dan masalah bandwidth yang kurang.
Ujian secara online atau biasa disebut Computer Based Test (CBT), kata Nursamsiah, sebenarnya sudah sering dilakukan oleh SMAN 13 Jakarta. Tetapi pernah gagal karena server down. Sejak saat itu, siswa mengalami trauma dan khawatir ujiannya gagal.
"Anak-anak khawatir, takutnya pas di dia terjadi trouble, terus tidak ada jalan keluar. Dari ketakutan itu, kemudian anak-anak menyuruh kita untuk tidak dilakukan sekarang," cerita Nursamsiah.
Nursamsiah mengatakan, pihak SMAN 13 Jakarta telah mengajukan surat penundaan ke Direktorat Kementerian Pendidikan. Pemerintah pun memaklumi penundaan ini.
"Kami sudah mengajukan surat penundaan terkait rencana ujian nasional secara online. Pihak kementerian pun tidak permasalahkan. Karena tidak ada tekanan untuk melakukan ujian nasional secara online," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.