Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Penggelapan Mobil Kembali Berulah, Curi Milik Majikannya

Kompas.com - 16/03/2015, 16:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kapok, SS (51) kembali berulah menjadi penjahat. Tercatat SS pernah menjadi narapidana kasus penggelapan yang kemudian ditahan selama satu tahun sembilan bulan di Lapas Tangerang.

Residivis kasus penggelapan ini lagi-lagi melakukan penggelapan mobil milik majikannya, Juwita (44), Senin (16/2/2015) pukul 10.00 WIB.

Saat itu Juwita menyuruh SS untuk memundurkan mobilnya karena ada motor yang mau lewat. Belum beberapa lama, mobil itu langsung lenyap dari pantauan Juwita. [Baca: Diamankan, 30 Kendaraan Bermotor Hasil Pembegalan]

"Saya enggak suruh dia bawa ke mana-mana. Cuma suruh mundurin eh langsung hilang," kata Juwita di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/3/2015).

Juwita menerima SS sebagai sopirnya belum genap dua hari. Ia mengenal SS dari tetangganya. Karena percaya, maka ia menerima SS dengan mudah. "Saya dapat referensi dari tetangga tentang dia," kata Juwita.

SS diakui sangat lihai dalam melakukan pencurian. Ia dapat membaca situasi. Juwita yang wiraswasta sebagai pemilik toko bunga, saat kejadian tidak terlalu memperhatikan mobilnya.
"Saat itu valentine, jadi saya agak sibuk menjual bunga," ucap Juwita.

SS yang berhasil menggasak mobil Juwita kemudian menjual hasil curiannya dengan harga Rp 10 juta di daerah Karawang, Jawa Barat. Setelah menjual, ia kemudian memakai uangnya untuk foya-foya.

"Duitnya abis buat foya-foya. Sisanya cuma dua juta, bang," kata SS di Polsek Penjaringan.

SS ditangkap oleh Polsek Penjaringan di daerah Karawang, Jawa Barat pada 19 Februari 2015. Karena tidak kooperatif, akhirnya tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas tepat di paha kanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com