Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKAD DKI Batalkan Pengadaan UPS Senilai Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 16/03/2015, 17:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta mencoret anggaran pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) senilai Rp 1,5 miliar di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015.

Di RAPBD DKI 2015 yang dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terdapat anggaran pengadaan penyelenggaraan sistem informasi dan teknologi pengelolaan keuangan daerah pada BPKAD DKI senilai Rp 1.518.000.000. 

"Ini saya sudah batalin (pengadaan UPS) per tanggal 13 Maret kemarin, saya enggak jadi beli (UPS). Ya sudah, kami pakai UPS yang ada dulu saja," kata Kepala BPKAD Heru Budi Hartono saat ditemui di ruang kerjanya, di Balai Kota, Senin (16/3/2015). 

Heru menjelaskan alasannya menganggarkan pengadaan UPS di RAPBD 2015 karena perangkat catu daya listrik yang berada di bawah pengelolaannya sudah berusia 10 tahun.

Sehingga, UPS itu perlu diperbaharui. Lebih lanjut usulan anggaran itu bukanlah pembelian UPS tiap unitnya. Melainkan anggaran untuk pembelian UPS sebanyak enam unit.

Sedianya, UPS itu akan ditempatkan di lima wilayah Ibu Kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Jadi tiap UPS nya seharga sekitar Rp 250 juta.

"Di samping ruang kerja saya, ada server UPS besar, itu pun kalau tidak salah harganya Rp 60 juta atau berapa. Tetapi saya mau server itu ada di BPKAD di lima wilayah, supaya stabil untuk merekam dan menyimpan data penting juga. UPS yang dibeli juga UPS merek terkenal seperti Fuji Electric bukan yang dibeli di Pasar Gembrong," kata mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.

Selain di BPKAD, pengadaan UPS di RAPBD 2015 juga ditemukan di Sudinkominfomas Jakarta Timur senilai Rp 118.800.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com