Entah tak takut petugas, tak melihat, atau lupa, sesekali segerombolan motor menembus Jalan MH Thamrin. Ada yang menyelip-nyelip di antara kendaraan besar, ada pulang yang tancap gas.
Seperti yang terlihat di Jalan MH Thamrin arah Monas. Di jalur ini, ada dua orang petugas polisi lalu lintas yang berjaga. Tetapi tetap saja ada yang nekat menerobos masuk. Padahal, rambu lalu lintas sudah terpampang merangkan motor dilarang melintas 'kecuali petugas'.
Begitu pula jalur sebaliknya dari arah Monas menuju Bundaran HI. Salah seorang petugas keamanan proyek MRT menyebutkan, setiap hari kejadian motor nyelonong lewat sering terlihat.
"Kalau yang dari HI ke Monas itu langganannya pagi. Itu banyak motor yang bisa lolos. Kalau yang dari arah Monas biasanya malam pas pulang kerja," ujar pria yang menolak disebutkan namanya ini, Rabu (18/3/2015).
Menurut dia, banyak sepeda motor memanfaatkan kosongnya pengawasan polisi. Misalnya, untuk Jalan MH Thamrin dari HI menuju arah Monas. Siang hari, jalan ini kerap tidak dijaga polisi.
"Siang itu banyak yang masuk, cuma pagi begini saja dijaga. Kalau sudah tidak dijaga motor pada lewat," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengakui masih banyak pengendara sepeda motor yang berusaha menerobos masuk Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Dalam dua bulan pemberlakuan sanksi tilang bagi pengendara sepeda motor yang melanggar, Ditlantas sudah mengeluarkan surat tilang kepada 1.434 pelanggar. Sementara itu, pengendara yang diberi teguran tercatat sebanyak 1.706 pelanggar. SIM yang disita yaitu sebanyak 838.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.