Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Berkomentar soal Rapat Istri Ahok yang Sudah Dirancang

Kompas.com - 19/03/2015, 18:17 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni memberi keterangan soal pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, yakni mengenai adanya agenda "tersembunyi" di balik undangan istrinya, Veronica Tan, untuk mengikuti rapat revitalisasi Kota Tua. Ahok menduga, istrinya sengaja diarahkan untuk rapat di ruang tersebut.

"Allah maha tahu segalanya jadi saya no comment. Saya akan tetap bekerja, tidak mau malah memperuncing masalah," kata Sylviana kepada Kompas.com saat ditemui di Kantor Kwarnas, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2010).

Sylviana menduga bahwa Ahok sedang emosi dengan kekisruhan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta sehingga mengeluarkan pernyataan seperti itu. [Baca: Soal Rapat Keluarga Ahok di Balai Kota, Keterangan Dua Pejabat DKI Berbeda]

"Saya jauh lebih tua, lebih mengerti. Mungkin Bapak (Ahok) sedang emosi, tetapi sudah saya komunikasikan dan klarifikasikan kepada beliau," ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut.

Menurut Sylviana, sebagai bawahan, dia justru ingin menjaga Ahok dengan memberikan loyalitas serta kinerja terbaik.

Sebelumnya, Ahok mengatakan bahwa rapat yang melibatkan istrinya sudah diatur. Ahok juga menduga bahwa dia dikhianati oleh bawahannya.

Ahok menilai, peran Sylvi cukup vital dalam mengarahkan istri Ahok ke ruang rapat tersebut. Sebab, kata Ahok, Sylvi sempat meminta izin kepadanya secara sopan.

Namun, ketika foto rapat tersebut heboh di media, Ahok pun kaget. Meski demikian, Ahok sadar bahwa hal tersebut memang sudah direncanakan. [Baca: Ahok Beberkan Kronologi Rapat yang Libatkan Istrinya]

Sebelumnya, foto dari rapat revitalisasi Kota Tua yang dipimpin Veronica Tan dan adik Ahok, Hari Basuki, sempat menuai kehebohan di dunia maya. Banyak yang menduga, Ahok sengaja memasukkan istri dan adiknya untuk menggunakan fasilitas gubernur, termasuk ruang rapat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com