Pantauan Kompas.com, lembar angket tersebut dilengkapi dengan fotokopi KTP dan dimasukkan ke dalam kardus. Sekitar 10 kardus dibawa masuk oleh beberapa perwakilan massa.
"Kami bawa lembar angket dan petisi pernyataan untuk mendukung angket DPRD DKI untuk melengserkan Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) menjadi Gubernur. Ini data fotokopi KTP dan nomor KTP kami. Kami benar-benar ingin berjuang menyelamatkan Jakarta," kata Gubernur GMJ Fachrur Rozi, Selasa (24/3/2015) di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.
Saat beberapa orang membawa lembar angket itu masuk ke dalam gedung. Massa kembali bernyanyi sambil membubarkan diri. Pada pukul 11.20 WIB Jalan Kebon Sirih kembali terbuka. Badan jalan yang tadinya tertutup sebagian, kini kembali terbuka.
Namun, kemacetan masih terlihat lantaran ada massa lainnya dari Forum Betawi Rempug (FBR) baru datang. Dengan baju hitam-hitam, mereka mengendarai sepeda motor.
Karena telat, mereka tidak ikut demo. Mereka hanya melewati jalan Kebon Sirih dengan membawa atribut-atribut seperti bendera dan sesekali mengumandangkan yel-yel dengan pengeras suara. Setelah mereka pergi, lalu lintas di Jalan Kebon Sirih lancar kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.