Sejumlah anak terlihat bermain sepeda di lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Jahe, Kapuk, Jakarta Barat. Di sisi lain, belasan remaja tengah berbincang-bincang sembari duduk di atas nisan.
Anak-anak yang lain, berlarian mengeliling paving block makam. Tak ketinggalan, pedagang bakso gorengan, dan mainan turut masuk ke dalam makam seluas 9.400 meter itu.
Sementara di sudut lain, pemandangan terlihat kontras, seorang laki-laki berbaju koko dan berpeci mengaji di samping gundukan tanah yang masih basah.
"Enakan main di kuburan, sejuk. Di sini ada lapangan bola tapi jauh banget. Di sana juga panas," kata Riki (12) saat ditemui Kompas.com di TPU Kebon Jahe, Kapuk.
Pengurus TPU Kapuk Kebon Jahe (I) Saari menuturkan, warga diizinkan beraktivitas di TPU tersebut asalkan tidak merusak bangunan makam. Warga juga tidak boleh mengotori makam dengan sampah.
“Kami tidak bisa melarang warga, karena makam ini sudah menjadi jalan umum sekaligus tempat bermain anak. Kami juga mengawasi segala aktivitas warga di sini," ucap Saari.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat Djauhar Arifin, mengakui, jumlah taman terutama di permukiman padat penduduk memang masih kurang.
Saat ini tercatat baru ada 207 taman yang dikelola Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat. Salah satu kendala pembangunan taman adalah kendala pembebasan lahan.
Djauhar juga tidak melarang TPU dijadikan tempat bermain. Ia hanya mengimbau supaya warga menjaga bangunan yang ada di dalam makam.
“Yang penting ada penjaga keamanan yang menegur kalau warga berbuat hal-hal negatif seperti pacaran, berjualan secara permanen, atau mendirikan bangunan liar,” kata Djauhar saat ditemui Kompas.com, Selasa (24/3/2015).
Djauhar akan mengupayakan setiap TPU dilengkapi dengan lokasi parkir dan jalan setapak. Jalan setapak itu bisa dimanfaatkan warga untuk berjalan kaki maupun bersepeda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.