"Kalau sudah punya e-ticket (tiket elektronik) atau tap card, bisa dipakai juga di TPE. Karena selama ini sudah kerjasama dengan transjakarta dan commuter line. Jadi, tidak wajibkan banyak kartu, supaya multifungsi," kata Kepala UP Perparkiran Dishubtrans DKI, Sunardi Sinaga, di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (25/3/2015).
Sunardi mengatakan, instansinya telah menggandeng enam bank yang telah dilibatkan dalam proyek e-ticket bus transjakarta dan kereta commuter line. Antara lain, BRI, BNI, BCA, Bank DKI, Mandiri dan Mega.
Penggunaan e-ticket juga diharapkan dapat mendukung salah satu program Pemprov DKI yaitu e-money.
"Kartunya sama, teknisnya juga sama. Tinggal ditempel di tempat yang telah disediakan. Kita berharap semua pihak mendukung program e-money, sehingga tidak ada lagi transaksi menggunakan uang tunai," ujarnya.
Dishubtrans juga mengusulkan pihak bank rekanan agar menyiapkan fasilitas top up di sekitar atau di mesin TPE. Sehingga, warga yang ingin mengisi ulang e-ticket atau tap card bisa dilakukan tanpa bantuan operator.
"Sudah kita usulkan juga ke pihak bank. Supaya disiapkan mesin top up. Jadi warga yang parkir tinggal isi ulang. Kita tidak terapkan sistem koin lagi, semua elektronik," ujar dia.
Sebelumnya, penerapan parkir meter sempat menggunakan koin sebagai alat transaksi program tersebut. Namun, saat ini mulai diterapkan penggunaan tap card seperti yang diaplikasikan pada penumpang bus transjakarta dan commuter line.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.