"Lagi nih, lawan arah. Orang jalan di mana, trotoar kan, terus motor jalan di trotoar juga gitu," kata Kukuh pada pengendara motor.
Pengendara motor tersebut mengatakan, praktik berkendara melawan arah di wilayah tersebut sudah menjadi kebiasaan. Dengan demikian, ia bersama pengendara lainnya merasa tak bersalah bila berkendara melawan arah.
"Awas lu. Gue mau lewat," kata pengendara motor tersebut kepada Kukuh. Aksinya terhenti saat seseorang yang dianggap preman di daerah tersebut memberhentikan aksi Kukuh.
Di akhir video, Kukuh mengatakan, pengendara yang melawan arah di atas trotoar merupakan cerminan dari semrawutnya Kota Jakarta.
Ia tak menampik bahwa aksi salah kaprah ini akan terus berlangsung selama tindakan tersebut merasa dibenarkan oleh pengendara.
"Seperti yang lu liat sendiri kan, ngaco semua. Gue marah, dia ikut marah. Udah tau ngaco jalannya, itu (berkendara di trotoar) bukan pada tempatnya. Ya, itu bakal gitu terus, mereka merasa benar," kata Kukuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.