Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Pengadaan UPS Hanya Segelintir Pokir DPRD...

Kompas.com - 26/03/2015, 18:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama membeberkan total anggaran siluman dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2012-2015 mencapai Rp 43,6 triliun.

Anggaran siluman itu, kata dia, muncul dalam bentuk pokok pikiran (pokir) yang diajukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dan tak pernah diusulkan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebelumnya. 

"Sebenarnya, (pengadaan) UPS (uninterruptible power supply) ini cuma segelintir bentuk pokir," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (26/3/2015). 

Selain pengadaan alat catu daya listrik sementara dengan jumlah fantastis, menurut Basuki, banyak pengadaan perangkat lain yang tak masuk akal. Misalnya, pengadaan alat scanner dan printer 3D di sekolah-sekolah di Jakarta, digital education, serta perangkat sains modern.

Anggaran siluman itu banyak ditemukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Sudin Dikmen) Jakarta Barat.

Beberapa sekolah yang tercatat menerima semua perangkat canggih tersebut adalah SMA Negeri 78, SMA Negeri 85, dan SMA Negeri 23.

Terdapat pula pengadaan enam seri buku milik anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Rina Aditya Sartika. Satu seri buku dianggarkan sebanyak Rp 500 juta, totalnya mencapai Rp 3 miliar.

Nilai anggaran siluman dalam bentuk pokir DPRD yang ditemukan pada Sudin Dikmen Jakarta Barat mencapai Rp 536 miliar dengan realisasi Rp 481,2 miliar.

Sebenarnya, usulan pengadaan kegiatan melalui pokir anggota Dewan dibenarkan oleh undang-undang.

Pengajuan pokir diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2015. 

Pokir merupakan kelanjutan dari upaya menyerap dan menampung aspirasi masyarakat. Menurut Basuki, anggota Dewan kini justru menitipkan anggaran kepada SKPD untuk dimasukkan dalam RAPBD DKI.

"Saya akan pastikan, selama saya menjadi Gubernur, tak ada satu sen pun yang bisa dicuri," kata Basuki. 

Berikut total pokir DPRD dari APBD 2012-2015:

1. Pokir DPRD APBD 2012 Rp 6.460.762.176.871
2. Pokir DPRD APBD 2012 Perubahan Rp 2.500.414.935.746 3. Pokir DPRD APBD 2013 Rp 5.022.670.238.585
4. Pokir DPRD APBD 2013 Perubahan Rp 3.407.212.526.893 5. Pokir DPRD APBD 2014 Rp 8.475.518.296.370
6. Pokir DPRD APBD 2014 Perubahan Rp 5.717.183.426.007 7. Pokir DPRD RAPBD 2015 Rp 12.076.102.401.855. 

Total: Rp 43.659.864.002.327.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com