Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Soal Pemanggilan Ahok, DPRD Enggak Jadi Undang Istrinya Kan?

Kompas.com - 29/03/2015, 11:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar pakar yang dimintai keterangan panitia khusus hak angket DPRD DKI Jakarta mengimbau agar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihadirkan dalam proses penyelidikan tersebut.

Dengan demikian, sebagai pihak yang diselidiki, Ahok memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran kebijakan yang dilakukannya. Proses penyelidikan itu juga akan adil dengan kehadiran Ahok. [Baca: Biar "Fair", Pakar Hukum Tata Negara Sarankan Ahok Harus Dipanggil]

Menanggapi anjuran ini, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, masih belum ada kepastian kapan Ahok akan dipanggil. "Ya, nantilah kita coba (panggil). Kita juga enggak jadi undang istrinya kan," ujar Lulung, Jumat (27/3/2015).

Lulung tampak belum yakin soal pemanggilan Ahok. Dia pun berbalik mengatakan bahwa tim angket sendiri juga batal untuk memanggil istri Ahok, Veronica Tan. Lulung menjelaskan batalnya pemanggilan Veronica memiliki alasan yang sama dengan batalnya pemanggilan Basuki.

Tim angket beranggapan bahwa mereka telah mendapat cukup banyak keterangan dari pihak yang diundang sebelumnya, seperti dari Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni. Karena itu, pemanggilan terhadap Veronica tidak lagi diperlukan.

Begitu pula dengan pemanggilan terhadap Basuki. Menurut Lulung, sejauh ini keterangan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga sudah cukup.

Sebelumnya, pansus hak angket berencana meminta keterangan Veronica Tan terkait penyaluran bantuan corporate social responsibility (CSR) dan dugaan bahwa ia memimpin rapat soal revitalisasi Kota Tua di Balai Kota, seperti foto yang beredar di berbagai media.

Namun, akhirnya panitia angket batal memanggil Veronica dengan alasan mereka sudah mendapat keterangan yang cukup dari Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Moerni, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea, yang menghadiri rapat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com