Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Cek Dugaan Mayat di Danau Kenanga adalah Mahasiswanya yang Hilang

Kompas.com - 29/03/2015, 17:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, akan mengecek apakah mayat yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga terkait dengan salah satu mahasiswanya yang hilang.

Sebelumnya, Polres Kota Depok tengah menyelidiki apakah korban yang ditemukan tersebut adalah Danny Ashri Fajar Purba (21), mahasiswa semester VII jurusan Sastra Arab Universitas Indonesia (UI), yang hilang secara misterius.

Kepala Kantor Humas UI Riffely Dewi Astuti mengatakan, kabar dari kepolisian tersebut akan ditelusuri kebenarannya. Rencananya, hari ini pihak humas akan menanyakan ke fakultas yang bersangkutan.

"Kita akan tanyakan dan koordinasikan ke fakultasnya," kata Riffely, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/3/2015). (baca: Mayat di Danau Kenanga Mahasiswa UI yang Hilang?)

Riffely mengakui bahwa Danny dikabarkan menghilang sejak Januari 2015. Orangtua Danny pernah mendatangi pihak kampus terkait hal ini. Seingat dia, mahasiswa yang hilang itu asal Riau atau Batam.

Lantaran kabar dari kepolisian ini baru diterima kemarin, pihaknya akan mengecek hari ini. Namun, dia memperkirakan bahwa korban bukanlah Danny. (baca: Polisi Duga Mayat di UI adalah Korban Pembunuhan)

"Sebab salah satu staf saya yang mengenal itu mengatakan tidak sama (dengan Danny). Danny itu memiliki postur tinggi. Sedangkan yang ditemukan kemarin dari perawakan kan tidak tinggi," ujar Riffely.

Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah sebelumnya menyatakan, ada kesamaan ciri antara mahasiswa yang hilang dengan mayat yang ditemukan.

"Penyidik akan mendalaminya ke sana, ke mahasiswa UI yang hilang dari apartemen itu. Memang dari usianya dan perawakannya ada kesamaan," kata Ahmad kepada Wartakotalive.com di Mapolresta Depok, Jumat (27/3/2015).

Menurut Ahmad, penyidik akan kembali membuka laporan keluarga atas hilangnya Danny, untuk melihat ciri-ciri khusus mahasiswa tersebut.

"Nanti dibuka lagi semuanya dan di-cross check lagi. Bukan hanya dia, melainkan semua laporan orang hilang yang kami terima," papar Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com