JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengaku siap mempertahankan kembali Piala Adipura 2014. Pihak Pemkot menyiapkan anggaran Rp 93 miliar untuk mempertahankan piala bidang lingkungan dari Kementerian Lingkungan tersebut.
"Anggarannya Rp 93 miliar. Prioritas anggaran diperuntukkan pada perawatan taman, perawatan saluran, dan program Kota Sehat," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakut, Ahmad Ya'ala saat dihubungi Kompas.com, Minggu, (29/3/015).
Dari 267 lokasi di Jakut, kata dia, sebanyak 67 titik dipastikan telah dibenahi seperti di rumah sakit, puskesmas, dan sekolah. Pembenahan kebersihan juga akan difokuskan pada lingkungan sekolah, rumah sakit, dan kantor-kantor.
"Khususnya kebersihan toilet, saluran air dan penghijauan. Baik di sekolah, kantor maupun rumah sakit. Kita (Pemkot) juga sudah kirimkan tim peninjau dari sudin (suku dinas) Kebersihan Kota untuk turun ke lapangan," papar Ya'ala.
Namun, ada beberapa kendala yang hadapi pihak Pemkot Jakut, khususnya terkait teknis di lapangan. Pemkot Jakut masih kekurangan komposting dan mesin pencacah sampah. Padahal, hal tersebut termasuk dalam penilaian tim Adipura.
"Pak Wali (Rustam Effendi), sudah mengimbau ke seluruh kantor, sekolah dan rumah sakit agar wajib mempunyai komposting dan mesin pencacah," ujarnya.
Selain itu, keteduhan pohon di setiap taman dan ketinggiannya juga harus diukur. Ya'ala juga mengeluhkan persoalan saluran air. Beberapa saluran ai yang kerap dipenuhi tumpukan sampah. Namun, Ya'ala menampik jika selama ini petugas tidak menyelesaikan masalah itu.
"Sebetulnya, petugas tidak tinggal diam. Sudah berulang kali dibersihkan. Namun, setiap selesai dibersihkan, sampah selalu ada lagi. Belum lagi masalah bangunan di atas saluran air," keluh Ya'ala.
Terkait masalah jalan di sepanjang wilayah Jakarta Utara, Ya'ala mengklaim pihaknya sudah mulai membenahi. Salah satunya dengan penambalan jalan yang berlubang.
"Soalnya, penilaian juri, jalan tidak boleh ada lubang sedikit pun," ujar Ya'ala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.