"Kami akan balas surat mereka, saya sudah lihat surat verbalnya ?tadi. Intinya kami menolak mereka memakai lahan Tanah Abang dan Setiabudi (untuk pembangunan depo), mereka harus cari (lokasi) depo baru," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (30/3/2015).
Basuki mengatakan, proyek monorel oleh PT JM bisa dilanjutkan. Dengan syarat, mereka harus dapat mencari lokasi baru pembangunan depo dengan waktu yang tidak lama.
Sebab, lanjut Basuki, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) sudah memberi rekomendasi untuk tidak membangun depo di Waduk Setiabudi. Pembangunan depo monorel dikhawatirkan bisa menyebabkan Waduk Setiabudi jebol seperti tanggul Latuharhari beberapa waktu lalu.
"Kalau mereka mau membuka jalur (koridor) yang sudah ditetapkan, mereka mesti ikut lelang baru (dengan perusahaan lain). Tapi lelang baru di DKI, enggak ada (pembangunan) monorel, hanya ada (lelang pembangunan) LRT (light rail transit)," kata Basuki.
Kendati demikian, Basuki belum mengetahui kapan DKI bakal mengirim surat kepada PT JM. Hanya saja, ia telah memberi klausul itu dan tinggal mengirim disposisi kepada pejabat SKPD terkait lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.