Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Ditembak Begal, Bima Arya Geram

Kompas.com - 01/04/2015, 14:57 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku geram dengan ulah nekat para pelaku pembegalan. Apalagi, setelah salah satu warganya ditembak mati oleh pelaku pembegalan, malam tadi (baca selengkapnya Ini Sketsa Wajah Begal yang Tewaskan Markus di Bogor).

Bima meminta kepada aparat penegak hukum agar pelaku penembakkan segera ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian beserta unsur Muspida (musyawarah pimpinan daerah) untuk mengantisipasi dan mencegah aksi kriminalitas serta mengevaluasi pengamanan di Kota Bogor," ujar Bima, saat dihubungi, Rabu (1/4/2015).

Bima pun meminta kepada seluruh camat dan lurah di wilayahnya masing-masing agar mengefektifkan sistem keamanan lingkungan, mengecek lampu-lampu penerangan jalan di wilayahnya, serta mengontrol kelengkapan kamera CCTV di setiap toko-toko.

"Selain pengamanan di wilayah, saya pun berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk secara rutin menggelar razia di setiap jalan yang berbatasan dengan Kota Bogor. Saya yakin pelaku begal di Bogor bukan berasal dari sini, tapi dari daerah sekitar Bogor," tambah Bima.

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Markus (25), seorang pengendara sepeda motor, tewas ditembak kawanan begal. Dia ditembak di leher karena berupaya mengejar begal yang mencuri sepeda motor milik temannya.

Aksi penembakan terjadi di Jalan Perikanan Darat di depan Perumahan Cimanggu Residence, RT 3 RW 16, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (31/3/2015) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah menembak Markus, para begal melarikan diri ke arah Gang Masjid, Cilendek, Bogor Barat, Kota Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com