Untuk mengakomodasi antusiasme warga dalam menyaksikan fenomena tersebut, sejumlah pihak mengadakan acara nonton bareng gerhana bulan total di Jakarta.
Sedikitnya, ada tiga tempat yang dapat dipilih masyarakat untuk menyaksikan gerhana, yaitu di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Taman Mini Indonesia Indah, dan di SMAN 10 Jakarta bersama komunitas pelajar FOSCA.
Tiga tempat ini akan memulai kegiatan pengamatan sekitar pukul 17.00 WIB. "Kami menyediakan enam teleskop untuk warga yang ikut mengamati gerhana bulan total di Planetarium Jakarta," kata Kepala Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Sri Yuniarti, Sabtu siang.
Sri melanjutkan, fasilitas live streaming juga disediakan bila cuaca Kota Jakarta sore hingga malam tidak mendukung untuk pengamatan langsung.
Gerhana bulan kali ini menjadi istimewa karena juga akan diikuti fenomena blood moon. Blood moon atau bulan darah terjadi karena sinar matahari terhalang bumi kemudian tersebar ke berbagai arah di atmosfer, saat sebaran sinar mengenai bulan mengubahnya menjadi berwarna merah.
Penduduk dunia yang beruntung bisa menyaksikan blood moon adalah warga Australia, Jepang, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Fenomena ini akan berlangsung selama sekitar 12 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.