Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto menilai, terdapat kekurangan pada rancangan jalan layang terpanjang di Jakarta itu. Kekurangan itu yakni tidak adanya akses untuk keluar masuk bus di bagian tengah.
"Jalurnya kaku, tak ada akses keluar masuk di bagian tengah. Jadi nanti busnya akan berjalan Ciledug-Tendean bolak balik," ujar dia kepada Kompas.com, Minggu (5/4/2015).
Yoga menganggap seharusnya jalur layang koridor 13 memiliki akses untuk keluar masuk bus, terutama di titik-titik yang bersinggungan dengan koridor lain, seperti di kawasan Pakubuwono (bersinggungan dengan koridor 8), dan kawasan Trunojoyo (bersinggungan dengan koridor 1).
Menurut Yoga, pembagunan akses untuk keluar masuk bus di titik-titik tersebut akan mempermudah pengoperasian bus antarkoridor. Tujuannya untuk mempermudah penumpang menghindari transit demi mengurangi kepadatan di halte saat jam-jam sibuk.
Saat ini, beberapa layanan bus antarkoridor yang telah beroperasi, di antaranya layanan Kalideres-Bundaran Senayan (menghubungkan koridor 9 dan 1); Pulogebang-Bundaran Senayan (koridor 4 dan 1); Ragunan-Monas (koridor 6 dan 1); dan Ancol-Cililitan (koridor 5 dan 7).
"Misalnya ada orang Ciledug yang bekerja di Sudirman. Kalau ada akses di tengah, busnya yang dari Ciledug bisa langsung pindah ke koridor I di Trunojoyo. Jadi penumpangnya enggak perlu repot-repot pindah bus," ujar dia.
Memudahkan Penumpang
Yoga menganggap pembuatan jalur akses keluar masuk di koridor 13 sangat diperlukan. Tujuannya, untuk memudahkan penumpang. Sebab, jalur layang koridor 13 memiliki ketinggian 18-24 meter yang berpotensi menyulitkan penumpang yang hendak melakukan transit, bila nantinya fasilitas naik turun yang tersedia hanya menggunakan tangga manual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.