Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Polemik tentang Bir

Kompas.com - 08/04/2015, 06:00 WIB

Ingki Rinaldi


JAKARTA, KOMPAS - Polemik tentang minuman beralkohol berawal dari pertanyaan yang diajukan Kementerian Dalam Negeri perihal proyeksi pendapatan Rp 1,3 triliun dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015. Proyeksi pendapatan itu berasal dari PT Delta Djakarta yang memegang lisensi untuk produksi serta distribusi sejumlah merek bir, seperti Carlsberg, San Miguel, dan Anker Bir.

Seperti dikutip dari portal berita Kompas.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki saham 26,25 persen di PT Delta Djakarta yang merupakan badan usaha milik daerah.

Pertanyaan itu diajukan Kemendagri dalam rapat klarifikasi RAPBD 2015 pada Kamis (2/4) lalu. Ini menyusul pembatasan penjualan minuman beralkohol oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Berdasarkan hal tersebut, semestinya pemerintah daerah tidak diperbolehkan lagi menerima retribusi dan pendapatan dari izin tempat penjualan minuman keras atau beralkohol. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kerap disapa Ahok bergeming.

Komentar Basuki tentang isu tersebut yang dikutip media massa belakangan memicu reaksi luas dengan nada cenderung negatif dari sebagian pengguna Twitter. Ini seperti dikatakan Rini Abdurachman dengan akun @Rinz_Abd, Selasa (7/4) pagi, "Otak, hati, jantung rusak. Trus mati", saat menanggapi tautan berita @KompasTV dengan judul "Gubernur DKI: Salahnya Bir di Mana? Ada ga Org Mati krena Minum Bir?".

Taofik Rifai dengan akun ?@taofikrifai mengatakan, "Gapaham lagi sama ahok! ~>", untuk menanggapi tautan berita dengan judul sama yang dipublikasikan di laman Kompas.com

Kekecewaan senada diutarakan pengguna akun @aryarbow, "Kali ini jawaban @basuki_btp gak asik, seakan-akan tidak mengerti demografi Jakarta...", ketika mengomentari tautan berita yang sama.

Menjelang Selasa siang, jumlah cuitan pengguna Twitter terkait hal tersebut masih terus bertambah. Layanan aplikasi Topsy mencatat, dalam 15 jam terakhir hingga pukul 07.34 WIB, 1.147 kali frasa "Ahok Bir" dipergunakan di linimasa Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com