Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Malam, Lokasi Ledakan Tanah Abang untuk Parkir Tamu Diskotek

Kompas.com - 09/04/2015, 09:47 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi ledakan di Jl Jati Bundar RT 16/9, Tanah Abang, Jakarta Pusat, diketahui tepat berada di belakang rumah korban Rukam (56) alias Suro. Bentuknya seperti lapangan rumput dengan luas sekitar seperempat lapangan bola.

Pagi hingga siang kerap digunakan sebagai lahan bermain anak-anak di pemukiman kumuh tersebut. Ketika malam, permukiman tersebut berubah nuansa menjadi tempat hiburan kelas dua.

"Lapangan itu kan biasanya tempat main anak-anak kalau siang, malamnya jadi tempat parkir," ujar Sopi (26) kepada Kompas.com, Rabu (8/4/2015) malam.

Untuk menuju ke lokasi tersebut, terdapat pagar besi yang tidak terkuci dan dapat dibuka tutup. Bangunan sebalah kiri pagar terdapat tangga menuju lantai dua kediaman rumah Suro.

"Di bawahnya rumah saya," ujar Sopi yang mengaku tinggal bersama istri dan anaknya yang berusia tujuh bulan.

Tidak jauh dari lapangan tersebut, terdapat bangunan seperti aula, yang kerap digunakan warga untuk menggelar hajatan. Di sana, tempat keempat korban ledakan Suro, Asep (67), Amir (30) alias Bogel, dan Feri (31) mengalami insiden nahas terkena ledakan benda yang diduga bom rakitan.

Ketika malam, permukiman tersebut berubah nuansa menjadi tempat hiburan kelas dua. Selain hiburan karaoke, ada juga diskotek dangdut yang berada tak jauh dari parkiran tersebut. Sehingga, lahan yang ada berubah pun digunakan sebagai lahan parkir tamu karaoke atau diskotek.

"Biasanya, pak Asep yang jaga pintu parkir. Soalnya beliau sudah tidak mampu kerja jauh lagi. Kalau dulu jual nasi uduk keliling," papar Sopi.

Pantauan Kompas.com, lokasi hiburan karaoke yang diketahui milik Salim (54), berada persis di sebelah rumah Sopi. Sedangkan lokasi hiburan diskotek, menurut Salim, berada di seberang bangunan sebelah kanan pagar parkiran di lahan tersebut.

"Itu diskoteknya, yang temboknya warna merah, ada lampu remang-remang. Kalau saya karaoke saja. Parkirnya biasanya di lapangan belakang," ungkap Salim seraya menunjukkan lokasi diskotek yang terlihat dari kediamannya.

Sementara itu, seberang jalan tepat di depan pagar parkiran, terdapat warung milik Hasmawati (36). Ibu lima anak tersebut diketahui sebagai empunya hajatan yang melibatkan sejumlah warga, termasuk empat korban ledakan. Anak bungsunya akan disunat pada Minggu 12 April 2015 mendatang.

"Jadi persiapannya sudah dari beberapa hari lalu. Termasuk persiapan dapur umum dan tempat lainnya yang dibantu pak Suro dan warga lainnya," ungkap Hasmawati.

Nahas, Suro dan tiga korban lainnya, justru mengalami cidera serius akibat ledakan terjadi, Rabu (8/4/2015) siang. Ledakan tersebut diduga berasal dari bom rakitan yang berisi kaca dan paku. Pasalnya, polisi menemukan sejumlah barang bukti terkait hal tersebut berupa black powder (BP) atau bahan peledak berdaya ledak lemah, paku dan temuan lainnya.

Saat ini, keempat korban tengah menjalani perawatan intensif di RS Polri Jakarta. Sedangkan Polisi masih terus menelusuri kasus tersebut berdasarkan temuan barang bukti dan keterangan saksi di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com