"Karakter Pak Ahok yang kalau bicara seenaknya, sebenarnya TIDAK COCOK untuk MEMIMPIN Jakarta yang MAJEMUK ini," tulis Fahira lewat akun Twitter-nya, @fahiraidris, Kamis (9/4/2015) malam.
Meski mengapresiasi kinerja Ahok dalam hal penerapan e-budgeting dan penemuannya soal "anggaran siluman" dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015, Fahira menilai Ahok lebih banyak memberi masalah ketimbang harapan.
Salah satu hal yang paling disorotinya adalah pernyataan Ahok yang mengatakan bahwa mencuri uang rakyat lebih berdosa ketimbang minum minuman keras.
"Sampai sekarang saya BELUM melihat Ahok jadi HARAPAN BARU.. Mungkin karena BARU jadi Gubernur. Tapi untuk masalah miras dkk, saya meyakini, Pak Ahok BUKAN HARAPAN BARU, Tetapi MASALAH BARU Jakarta," ujar dia.
Fahira kemudian menyindir Ahok yang sejauh ini lebih banyak berwacana dalam berbagai kebijakannya. Padahal, kata dia, sudah banyak persoalan di Jakarta yang sudah mendesak untuk dituntaskan.
"Saya sampai TERPANA dan TerAhok. Tapi sayangnya sampai sekarang hanya WACANA. Banyak persoalan di Jakarta yang BUTUH KEBERANIAN untuk MEMPERBAIKInya, seperti MEMBERANTAS Korupsi, dan Ahok BELUM MENUNJUKKAN ITU!" ucap putri mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.