Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Alfi Ditemukan Tewas, Keributan Terdengar dari Kamarnya

Kompas.com - 12/04/2015, 15:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Deuhdeuh Alfi Sahrin (29) ditemukan tewas tanpa busana dengan leher terikat kabel di kamar kosnya yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu malam. Sebelum ditemukan, teman-teman satu kosnya sempat mendengar keributan dari kamar perempuan tersebut.

Alfi, menurut kesaksian salah satu teman kosnya yang berinisial JU, bekerja melayani tamu hotel. Kadang, kata JU, Alfi juga membawa tamunya ke kosan.

JU mengaku mendengar keributan dari kamar Alfi pada Jumat pukul 20.00, sehari sebelum korban ditemukan tewas. Lantaran curiga dengan suara itu, JU dan beberapa anak kos dan penjaga sempat mengetuk kamar Alfi, tetapi tak ada jawaban. Kemudian, mereka pergi meninggalkan kamar Alfi. Pada Sabtu pagi, Alfi pun tidak terlihat keluar kamar. (Baca: Alfi Ditemukan Tewas Tanpa Busana dengan Leher Terikat Kabel)

Seingat JU, Jumat (10/4/2015) pagi, Alfi sempat keluar kamar dan membeli makanan di warteg. Kemudian, pada sore hari, sekitar pukul 17.00, JU juga masih melihat Alfi bermain game.

"Saya sebenarnya tak ingat persis dia main game di laptop atau di mana. Yang pasti, pukul 17.00, pintu kamarnya (dalam kondisi) terbuka dan Mba Empi (Alfi) masih baik-baik saja," ucap JU kepada Warta Kota di rumah kos itu, Minggu (12/4/2015).

Namun, setelah itu, pukul 20.00, atau hanya tiga jam setelah JU melihat Empi main game, kamar Alfi tertutup rapat. Pada jam itulah JU mengaku mendengar ada ribut-ribut di dalam kamar Alfi. JU menggambarkan keributan di dalam kamar dengan bunyi 'gludak-gluduk'. Setelah itu, kamarnya sepi.

"Saya juga tak lihat siapa yang turun dari kamar Mba Empi," ucap JU.

Menurut JU, beberapa penghuni kos di situ bekerja sebagai wanita freelance, termasuk Alfi. Mereka sering mengajak tamunya masuk ke kamar-kamar mereka. Makanya, sulit menentukan satu per satu, tamu keluar dari kamar mana atau kamar siapa. (Ote)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com