Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tak Percaya Alfi Bekerja seperti Itu..."

Kompas.com - 13/04/2015, 13:16 WIB
DEPOK, KOMPAS.com — Keluarga dari Deudeuh Alfi Syahrin (27) alias Evi atau Empi, perempuan yang tewas dibunuh di kamar kosnya di Tebet, Jakarta Selatan, tak percaya bahwa Alfi bekerja melayani tamu-tamu pria.

"Kami keluarga benar-benar enggak percaya dan menyangka kalau dia seperti itu atau bekerja seperti itu," kata Laila (31), sepupu Alfi, kepada Warta Kota, di Jalan Margonda, Kelurahan Depok, Kota Depok, Minggu (12/4/2015).

Menurut Laila, melalui pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM) beberapa bulan lalu, Alfi sempat mengatakan kepadanya kalau ia mendapat pekerjaan baru menjadi kasir salah satu restoran di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

"Memang saya enggak pernah ke tempat kerjanya, tetapi kalau saya telepon saat jam kerja, dia biasanya bilang, 'Lagi sibuk, Kak, lagi kerja.' Makanya saya percaya dia kerja di restoran," kata Laila.

Hal senada dikatakan Anjar Nur Soleh (65), ayah angkat Alfi. "Kami enggak menyangka kalau dia bekerja begitu. Setahu kami, dia pernah kerja di restoran dan di mal atau apa," kata Anjar.

Menurut Anjar, keluarga menganggap Alfi sebagai perempuan tangguh dan sudah dewasa. Mereka percaya Alfi bekerja sesuai dengan norma agama. "Jadi, kami enggak percaya kalau dia memang bekerja begitu," ujar Anjar.

Ibu angkat Alfi, Baridah Basyir (63), menuturkan, Alfi adalah perempuan yang mandiri dan selalu teguh mengejar mimpinya. "Kami enggak percaya kalau caranya seperti ini," kata dia singkat.

Apa pun pekerjaan Alfi, kata Baridah, keluarga berharap pelaku pembunuhan berhasil dibekuk polisi. "Kami mau pelaku mendapatkan sanksi yang setimpal sesuai hukum yang berlaku," kata Baridah. (Budi Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com