"Saya sebagai anggota Dewan enggak yakin APBD DKI akan terserap semua. Anggaran segitu sudah sangat besar kok," ujar Prabowo di Gedung DPRD DKI, Senin (13/4/2015).
Hal tersebut berkaitan dengan sisa lebih atau kurang pembiayaan anggaran (silpa) DKI Jakarta yang membengkak pada tahun sebelumnya. Silpa APBD DKI mencapai Rp 8,9 triliun. Anggaran sebesar Rp 8,9 triliun tersebut diperoleh dari APBD 2013 yang tidak terserap oleh Pemda DKI Jakarta. Kemudian, APBD 2014 hanya terserap 61 persen.
"Ngapain dia minta banyak-banyak sampai Rp 70-an triliun kalau enggak habis," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri menyetujui total nilai APBD DKI 2015 sebesar Rp 69,28 triliun. Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek menjelaskan, angka tersebut didapatkan dari pagu belanja daerah APBD Perubahan DKI 2014 sebesar Rp 63,65 triliun dan pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) dua BUMD DKI sebesar Rp 5,63 triliun.
Padahal, Pemprov DKI mengajukan anggaran belanja daerah sebesar Rp 67,26 triliun serta pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 5,63 triliun. Totalnya menjadi Rp 72,9 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.