Namun, hingga kini, wacana itu belum terealisasi. Rencananya, pembongkaran Kedubes Inggris itu ialah untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
"(Kedubes Inggris) mau kami beli untuk PT MRT Jakarta untuk pusat control room MRT dan RTH," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (17/4/2015).
Nantinya, RTH serta control room itu bisa dijadikan sebagai pusat wisata warga Ibu Kota di tengah Kota Jakarta. Basuki pun menampik wacana ini tak kunjung terealisasi.
Sebab, lanjut dia, DKI dan pihak Kedubes Inggris telah berulang kali bertemu untuk membicarakan pembongkaran lahan tersebut.
"Kami sudah beberapa kali bertemu dan mereka sudah setuju. Tahun ini (diusulkan anggaran) Rp 500 miliar, kalau enggak salah," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Pada Oktober 2013 lalu, saat masih menjadi Wakil Gubernur DKI, Basuki menjelaskan kawasan sekitar Hotel Mandarin itu memang seharusnya diperuntukkan untuk RTH.
Gagasan tersebut sudah diusulkan Presiden pertama RI Soekarno. Sejalan dengan gagasan tersebut, ia juga berkeinginan Bundaran Hotel Indonesia dikelilingi oleh taman-taman yang asri dan sejuk.
"Intinya, konsepnya bikin taman dulu. Kalau konsep Bung Karno itu bikin Bundaran HI, di sampingnya ada tamannya. Bayangkan di tengah Bundaran HI ada taman, bagus," kata Basuki saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.