"Ada bukti yang membuat dokter yakin ketiga korban tewas akibat keracunan gas CO," kata dia saat dihubungi, Jumat (17/4/2015).
Pertama, kata dia, pihaknya menemukan kandungan gas CO berlebih di dalam darah para korban. Selain itu, ada lebam mayat di tubuh para korban. "Lebamnya itu terlihat warnanya merah terang. Itu salah satu tanda-tanda keracunan gas CO," kata dia.
Ia menjelaskan, para korban diduga keracunan gas CO karena menghirup emisi gas buang kendaraan. Musyafak menjelaskan, otopsi dilakukan oleh dokter forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya.
Seperti diberitakan, keluarga penjual batu akik, yaitu Buyung, Desti, dan anak mereka, Chandra, ditemukan tewas di dalam mobil di Jalan Bekasi Barat, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat pagi tadi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan