"Saya ngobrol bareng sama PDI-P. Mereka tuh sama hatinya dengan kita. Waktu itu mereka bilang takut, takut kebijakan dari atas akan mempengaruhi dan mereka tidak berdaya," ujar Nawawi di gedung DPRD DKI, Senin (20/4/2015).
Dukungan terhadap HMP tersebut, kata Nawawi, karena anggota Dewan yakin sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Secara pribadi, Nawawi berpendapat bahwa Ahok, sapaan Basuki, tidak pantas menjadi gubernur. Hal ini, kata Nawawi, karena Ahok kerap berbicara kasar dan sembarangan di berbagai kesempatan.
"Saya sih enggak ridho. Saya anggap ini adalah kecelakaan sejarah," ujar Nawawi.
Hal yang dikhawatirkan Nawawi, jika Ahok dibiarkan begitu saja, maka kepala daerah lain akan mencontoh Ahok. Dia menyebut Kementerian Dalam Negeri akan semakin kerepotan jika semakin banyak kepala daerah sering melanggar Undang-undang itu.
Hal yang dilakukan bagi fraksi pendukung HMP saat ini, kata Nawawi, adalah menghitung jumlah dukungan. Tidak hanya dihitung berdasarkan fraksi akan tetapi lebih kepada individu Dewan itu sendiri. Nawawi yakin, masih ada lebih banyak lagi anggota yang mendukung HMP.
"Kami yang masih konsisten, kita lagi hitung-hitunglah. Berapa sih yang istiqomah mendukung ini. Tinggal cari yang lain-lain. Saya yakin mereka juga sama kebatinannya dengan kami. Tetapi mereka orang takut aja. Itulah makanya, selalu saya katakan itulah politik. Nurani tidak jalan," ujar Nawawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.