"Dia diduga bunuh diri dengan kain jarik yang digantung di pintu," ujar Wakil Kepala Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang ketik dihubungi, Minggu (26/4/2015).
Menurut keterangan keluarga, kata Bahtiar, AP memang sering sakit-sakitan. AP sudah tidak bersekolah lagi.
Bahtiar mengatakan pagi hari sebelum ditemukan tewas, AP diantar keluarganya untuk berobat di sebuah klinik. Setelah pulang dari klinik, AP diduga langsung melakukan aksi bunuh diri.
AP diduga bunuh diri karena tidak kuat menahan sakit yang dia tanggung. "Mungkin putus asa karena sakit itu. Sakitnya kurang tahu sakit apa. Tetapi motif lain masih kita selidiki lebih lanjut," ujar Bahtiar.
Tadi pagi, kata Bahtiar, AP ditemukan tewas tergantung oleh seorang anak yang sedang bermain di sekitar rumah kontrakan.
Anak tersebut mengaku melihat sesosok perempuan yang tergantung kain. Anak itu langsung memanggil warga sekitar. Saat itulah, jasad AP ditemukan.
Setelah itu, warga pun langsung memanggil polisi. Jasad AP diturunkan untuk divisum. "Kami masih mencari saksi-saksi lain. Tetapi sementara, dari jasad korban tidak kita temukan tanda-tanda kekerasan," ujar Bahtiar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.