"Saya sudah bilang, ini semua apartemen maupun rusunawa, saya sudah ngomong diskusi kepada Sekda, kita instruksikan untuk Dinas Dukcapil bersama Satpol PP, RT, atau RW, dan kelurahan setempat untuk mendata mereka semua tanpa kecuali dan tidak ada eksklusivitas dalam hal ini," ungkap Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/4/2015).
Djarot mengatakan, apartemen selama ini sangat eksklusif sehingga petugas pun sulit untuk masuk dalam rangka melakukan pendataan.
"Kalau ada yang seperti itu, laporkan kepada saya. Saya sendiri nanti yang akan mendata mereka," ucapnya.
Padahal, dengan adanya data yang valid atas para penghuninya, keamanan bisa dijamin sehingga tidak bisa orang sembarang masuk.
"Masing-masing apartemen kan mempunyai kartu sendiri-sendiri, yang bukan penghuni kan tidak bisa masuk. Saya misalkan, ke apartemen teman saya, harus kenal dong, saya telepon dulu teman saya baru akan dijemput, lapor ke satpamnya itu," ujarnya.
Pendataan penghuni apartemen sangat penting, baik yang sudah tinggal lama maupun tinggal sesaat.
"Pendataan ini semuanya termasuk ke penghuni sementara, jangankan yang tinggal setahun, tinggal sebulan pun harus didata. Program dulu kan begitu, 1 x 24 jam harus lapor," katanya. (Adi Suhendi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.