"Ada MoU (nota kesepahaman) antara Divine Production dan murid-murid sekolah walau memang tidak ada persetujuan pihak sekolah," ujar kuasa hukum Divine Production, Andreas Nahot Silitonga, saat dikonfirmasi, Selasa (28/4/2015).
Ia mengungkapkan, MoU tersebut berisi kerja sama penjualan tiket di sekolah-sekolah tersebut sehingga penjualan tiket menjadi lebih mudah dengan ada kerja sama itu.
Dalam pamflet acara, Divine Production menyebut "supported by" sejumlah sekolah. Menurut Andreas, maksud kata itu adalah kerja sama dalam hal penjualan tiket.
"Perlu saya jelaskan dalam pembuatan kerja sama tidak ada keterlibatan sekolah sebagai institusi. Hanya beberapa siswa yang bekerja sama dengan kita," ucapnya.
MoU itu, kata dia, dibuat sebelum pamflet promosi disebarkan. "Kami ada MoU-nya kalau mau dibuktikan," kata Andreas.
Ia mengakui, target pasar acara Divine Production memang siswa-siswi SMA yang sudah berusia di atas 18 tahun. Menurut mereka, murid SMA yang sudah di ambang kelulusan masuk dalam kategori orang dewasa bisa mengikuti pesta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.