Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Babe, Rayakan Ulang Tahun dengan Aksi Begal

Kompas.com - 29/04/2015, 13:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Geng motor remaja yang menamakan diri "geng babe" merayakan ulang tahun anggotanya dengan melakukan aksi begal di jalan. Aksi mereka meresahkan warga kawasan Duren Sawit, Cakung, dan Pulogadung.

Meskipun masih berusia belasan tahun, mereka tergolong sadis, tidak segan melukai korban. Aksi mereka akhirnya dihentikan oleh aparat Polsek Pulogadung dan Polres Metro Jakarta Timur. Polisi meringkus delapan anggota geng itu, yakni DJ (17), MP (19), AF alias B (19), DA (17), YBH (15), RH alias P (17), AP (17), dan  FYS (17).

Penangkapan itu berawal dari laporan pembegalan terhadap seorang pengendara motor di Jalan Raya Bekasi Timur, pada Minggu 19 April 2015. Polisi berhasil menangkap tersangka berinisial DJ.

"Dari keterangan DJ kita dapat tangkap pelaku lainnya yang merupakan geng babe motor Rawa Kuning, Cakung," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Tejo Yuantoro, di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/4/2015).

Tejo mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan geng motor babe ini melakukan aksi begal dengan merampas harta pengendara motor yang dibegal. Kawanan ini, belum pernah merampas motor. Modusnya yakni berjalan bergerombol sebanyak 20 orang, lalu memepet korbannya. "Modusnya memepet korbannya dan membacok," ujar Tejo.

Sang eksekutor, lanjut Tejo, biasanya satu orang. "Biasanya yang hendak atau mendekati akan ulang tahun, dia yang menjadi eksekutor, mereka mencari waktu pas weekend," ujar Tejo.

Tejo mengatakan, pihaknya masih memburu anggota lain geng ini. Delapan anggota geng babe yang sudah tertangkap kini mendekam di balik sel jeruji Mapolsek Pulogadung. Lantaran masih di bawah umur, para tersangka dijerat dengan pasal dalam undang-undang perlindungan anak. Mereka terancam pidana maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com