Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Duo "Bali Nine" Diberangkatkan ke Australia dengan Garuda Indonesia Besok Malam

Kompas.com - 29/04/2015, 19:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua jenazah terpidana mati kasus penyelundupan narkoba kelompok "Bali Nine", Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, akan diterbangkan ke Australia, Kamis (30/4/2015) malam. Mereka diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Sydney.

"Besok pukul 23.20 WIB naik Garuda GA712," kata perwakilan manajemen Rumah Duka Abadi Jakarta Barat yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (29/4/2015).

Perwakilan tersebut menambahkan bahwa besok sekitar pukul 10.00 WIB akan ada pihak Kedutaan Besar Australia yang akan kembali datang ke rumah duka. Agenda atau kegiatan dari Kedubes Australia sendiri belum diketahui dalam rangka apa.

Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB, jenazah Andrew dan Myuran akan diberangkatkan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam perjalanan menuju bandara, dua ambulans yang membawa masing-masing satu jenazah akan kembali mendapatkan pengawalan polisi.

Jenazah Andrew dan Myuran telah ditempatkan di dalam peti mati. Masing-masing dari peti mati itu juga akan dilapisi lapisan kayu yang dibuat khusus dan dipesan oleh Rumah Duka Abadi sebagai pelindung saat ditaruh di bagian kargo pesawat.

Penanggung jawab Rumah Duka Abadi, Elvan, sebelumnya memastikan bahwa tidak ada anggota keluarga dari Andrew dan Myuran yang datang ke rumah duka.

Menurut informasi yang ia terima, keluarga duo "Bali Nine" hanya menunggu di Australia untuk mengadakan upacara kematian Andrew dan Myuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com