Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Harus Waspadai Ridwan Kamil dan Risma

Kompas.com - 07/05/2015, 16:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dianggap memiliki jalan terjal jika kedua nama ini, yakni Tri Rismaharini dan Ridwan Kamil, maju dalam Pilkada DKI 2017 nanti. Keduanya dianggap memiliki tingkat popularitas yang besar di sebagian warga DKI Jakarta.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Cyrus Network (CN), popularitas Ahok, sapaan Basuki, sangat tinggi, yakni 96 persen. Sementara itu, Risma dan Ridwan masing-masing memiliki popularitas sebesar 74 persen dan 73 persen.

"Sementara itu, tokoh-tokoh Jakarta lainnya, seperti Lulung, dan tokoh politik lainnya hanya sebagian besar memiliki popularitas di bawah 50 persen," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi saat diskusi dan survei CN, Jakarta, Kamis (7/4/2015).

Cyrus juga merilis survei yang memperlihatkan elektabilitas empat nama yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Empat nama tersebut ialah Ahok, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan Djarot Saiful Hidayat.

Jika Pilkada DKI 2017 digelar saat ini, elektabilitas Ahok mencapai 37,3 persen, diikuti Ridwan Kamil 23,8 persen, Risma 18,3 persen, Djarot 6,3 persen, dan sisanya ragu-ragu 4,2 persen, tidak menjawab 4,1 persen.

Hasan menyebutkan, indikasi tersebut memperlihatkan Ridwan Kamil dan Risma, minus Djarot, berpeluang besar untuk menyaingi Ahok pada Pilkada DKI 2017 nanti. Karena itu, Ahok dirasa perlu berhati-hati dan membenahi diri.

Hasan juga memprediksi, jika Ridwan Kamil dan Risma tak ikut dalam kontes Pilkada DKI 2017 nanti, Ahok akan menang dengan mudah. Sebab, ia memperkirakan Ahok sudah memiliki 40 persen suara.

"Jika lawannya hanya sekadar politikus atau pengusaha, Ahok berpeluang menang pilkada dengan mudah. Artinya, siapa pun yang berkompetisi nanti, yang paling berpeluang menang hanya tokoh yang mendapatkan persepsi sebagai pejabat yang berprestasi," kata Hasan.

Hasan juga mengatakan, Ahok perlu berhati-hati terhadap Ridwan Kamil dan Risma. Salah satunya ialah dengan lebih memperbaiki kinerjanya. "Jika Ahok ingin melanjutkan ke periode berikutnya, Ahok harus bisa membuktikan diri lebih baik dibandingkan dengan kedua orang ini," ucap Hasan.

Survei tersebut diselenggarakan pada 23 April-27 April 2015. Metode yang dilakukan adalah multistage random sampling. Responden tersebar secara proporsional di seluruh wilayah kelurahan DKI Jakarta dengan umur minimal 17 tahun. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Jumlah responden sebanyak 1.000 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com