"Sebenarnya enggak perlu kayak gitu. Harusnya lebih persuasif, tidak represif. Itu bicara arogansinya mereka," kata NN kepada wartawan, di posko warga setempat, Senin (11/5/2015).
Menurut NN, gaya ancaman Kostrad tesebut sama saja pamer kekuatan lewat statement. Warga menyayangkan sikap Kostrad tersebut.
"Seharusnya memanggil warga untuk duduk bersama, bukan seperti itu," ujar NN.
T (48), warga Kompleks Kostrad lainnya, mengatakan, pihak Kostrad memang pernah mengundang warga sebanyak dua kali untuk duduk bersama membicarakan masalah pengosongan rumah. Namun, kedua belah pihak tidak memperoleh titik temu dan solusi.
"Maunya TNI, selalu bahwa kita enggak berhak, apalagi yang ibu-bapaknya sudah enggak ada (meninggal). Itu dianggap tidak berhak," ujar T.
T pesimistis bahwa pertemuan dengan pihak TNI akan menemukan solusi. "Enggak ada duduk bersama TNI ada solusi, mereka selalu mendominasi," ucap T.
Sebelumnya, pihak TNI AD membantah telah mengintimidasi warga Kompleks Kostrad. TNI AD mengklaim berupaya mengedepankan sisi kemanusiaan dalam rencana ini. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan, tudingan intimidasi itu hanya anggapan yang muncul dari warga.
"Jadi begini, kalau kita memberikan surat peringatan, 'Pak nanti tolong tinggalkan (rumah)' melalui surat. Ini ancaman atau tidak? Itu bukan intimidasi. Kita melakukan cara persuasif, tapi dikonotasikan sebagai intimidasi," kata Wuryanto.
Ia juga menilai kabar soal tembak di tempat sengaja diembuskan untuk memperkeruh masalah. "Biasa kan, untuk memperbesar masalah, memperkeruh masalah, menarik perhatian orang, akan dibuat seperti itu. Tapi yakinlah, prajurit TNI lahir dari rakyat, kita akan mengedepankan sisi kemanusiaan," ujar Wuryanto.
Menurut Wuryanto, pihak Kostrad sudah mengupayakan dialog dengan warga terkait rencana penertiban tersebut. Namun, hasil dialog selalu mendapat pertentangan warga. "Mereka tidak melihat dari sisi bagaimana untuk kepentingan Angkatan Darat yang lebih luas," ujar Wuryanto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.