Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Mulai Distribusikan Naskah Soal Ujian SD

Kompas.com - 16/05/2015, 10:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai mendistribusikan naskah soal ujian sekolah/madrasah berstandar daerah (US/MBD) dari percetakan ke lima titik rayon dan dilanjutkan ke masing-masing sekolah subrayon. Adapun US/MBD ini akan berlangsung mulai Senin (18/5) hingga Rabu (20/5/2015).

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menjelaskan penyusunan soal ujian SD berbeda dengan penyusunan soal UN SMA dan SMP. 

"Kalau UN SMP dan SMA, seluruh soalnya 100 persen disusun sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Naskah soal ujian SD, 75 persen disusun Dinas Pendidikan sebagai otonomi daerah dan 25 persen disusun Kemendikbud," kata Arie, seusai distribusi naskah ujian SD, di SD Menteng 03 Pagi, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5/2015). 

Adapun lima sekolah yang menjadi rayon yaitu SD Negeri Menteng 03 untuk wilayah Jakarta Pusat, SD Swasta Jubilee untuk wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, SD Swasta Al Azhar 1 Kebayoran Baru untuk wilayah Jakarta Selatan, SD Swasta Global Sevilla untuk wilayah Jakarta Timur, dan SD Swasta Notre Dame untuk Jakarta Barat.

Sebelum melepas distribusi naskah ujian, Arie sempat melakukan teleconference dengan masing-masing rayon. Teleconference itu, kata dia, untuk mengetahui persiapan pelaksanaan ujian SD di masing-masing rayon.

Sementara itu, standar nilai kelulusan tidak ditetapkan oleh Dinas Pendidikan DKI. "Untuk SD, masing-masing sekolah yang menetapkan standar nilai kelulusan," kata Arie. 

Total ada sebanyak 153.266 siswa SD akan mengikuti ujian, Senin-Rabu esok. Dengan rincian 140.704 siswa SD, 12.430 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan 132 siswa SD Luar Biasa (SD LB).

Berbeda dengan UN SMP dan SMA yang sudah dilaksanakan computerized based test (CBT), UN SD masih dilaksanakan secara paper based test. Sementara mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia pada 18 Mei, Matematika pada 19 Mei, Ilmu Pengetahuan Alam pada 20 Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com