JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menghindari banjir yang pernah terjadi pada 9 Februari silam, Museum Nasional terus mencari solusi pembenahan. Berdasarkan kajian sementara yang dilakukan Museum Nasional, banjir tersebut disebabkan tidak berfungsinya saluran air yang menuju Kali Ciliwung Kecil di belakang Museum Nasional.
"Itu sempat banjir sebentar karena air enggak keluar ke kali sana," kata Kepala Museum Nasional Intan Mardiana kepada Kompas.com, Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Intan menyebut, saat itu sedang dilakukan pembangunan di kali tersebut, sehingga sempat ditutup sesaat. Namun, setelah dilakukan negoisasi, saluran tersebut kembali dibuka.
"Sekarang sudah dibuka sedikit. Cuma kita juga lagi pelajari antisipasi lainnya," kata Intan.
Pihak Museum Nasional juga tengah menyediakan tiga pompa air. Pompa air itu disediakan khusus untuk antisipasi air meluap di taman Museum Nasional.
Kendati demikian, pasca-banjir tersebut, koleksi di Museum Nasional masih bisa diselamatkan. Intan menyebut tidak ada koleksi yang rusak akibat banjir tersebut.
"Kalau koleksi enggak ada yang rusak," ucap Intan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.