Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retno Listyarti Bantah Mengundurkan Diri

Kompas.com - 17/05/2015, 16:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listyarti mengaku tidak pernah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia juga membantah pernyataan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bahwa ia telah diterima sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi negeri.

Menurut Retno, surat yang ia bawa dalam kedatangannya ke Balai Kota beberapa waktu lalu bukan surat pengunduran diri, tetapi surat permintaan maaf atas kesalahan yang ia perbuat. Dalam surat tersebut, ia juga menyatakan siap diberi sanksi asal sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Saat itu saya menyampaikan surat permintaan maaf dan klarifikasi kepada gubernur. Saya berniat baik untuk berdamai. Saya mengakui kesalahan saya yang telah meninggalkan jam kerja. Saya juga mengklarifikasi pemberitaan-pemberitaan yang menyatakan saya tidak mengurus anak didik saya, itu sangat tidak benar," kata Retno, di Kantor LBH Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Retno mengakui setelah menyampaikan surat tersebut, ia sempat memilih bungkam kepada media. Alasannya, ia ingin menenangkan diri. Ia tidak mau ucapannya malah memperkeruh suasana.

"Saya sebenarnya ingin masalah ini tidak dilanjutkan, dalam artian tidak perlu lagi dibahas di media," ujar dia.

Beberapa waktu lalu, Ahok sempat mengatakan bahwa Retno telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai PNS Pemprov DKI Jakarta. Saat itu, Ahok mengatakan bahwa Retno akan pindah menjadi PNS untuk perguruan tinggi.

"Beliau mau pindah ke universitas. Keluar dari DKI. Pindah jadi PNS di perguruan tinggi," ujar Ahok, di Balai Kota, Selasa (28/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com