"Ini modus sudah lama sebenarnya dipakai sama pelaku-pelaku narkoba. Bahkan kalau sindikat internasional biasanya menikahi perempuan Indonesia," tutur Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Parulian Sinaga, Senin (18/5/2015).
Sinaga menjelaskan lebih lanjut, dengan dalih menikah dengan perempuan asal Indonesia, maka pelaku yang merupakan warga negara asing (WNA) ini bisa lebih leluasa dalam mengedarkan narkoba. [Baca: Dipacari Warga India, Wanita Muda Diajak Edarkan Narkoba]
Bahkan, untuk proses transaksi seperti keperluan membuka rekening, akan lebih dimudahkan. "Si perempuan yang dipacarin atau dinikahin ini ibarat tamengnya pelaku. Jadi kalau ada apa-apa yang kena ya perempuan duluan," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa SM (20) dibekuk jajaran Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat di salah satu minimarket kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (16/5/2015). SM kedapatan membawa dua paket sabu seberat hampir dua ons.
SM mengaku terpaksa menjadi pengedar sabu karena diajak oleh pacarnya, H, yang adalah warga negara India. Selain karena diajak oleh H, SM melakukan hal tersebut karena masalah ekonomi yang menghimpitnya.
"Perempuan ini masih harus bayar kos jadi dia mau dua bulan jadi pengedar," kata Sinaga. H sendiri diduga merupakan anggota sindikat peredaran narkoba jaringan baru, yakni jaringan India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.