Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Yang Baru Saja Terbakar, apalagi yang Lama

Kompas.com - 22/05/2015, 13:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap wajar terbakarnya unit bus transjakarta Koridor V (Kampung Melayu-Ancol) bernomor LRN 35. Basuki menjelaskan, semua unit bus transjakarta yang dimiliki PT Transjakarta sudah berusia tua, apalagi kualitas bus-bus itu dalam keadaan tidak baik. 

"Memang sudah bus tua semua, mesti tambah bus dulu. Saya sudah bilang, yang baru saja terbakar, apalagi yang lama, pasti kebakar terus itu," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (22/5/2015). 

Ia memastikan akan mendapat banyak bus transjakarta berkualitas baik pada Juni mendatang. Basuki memastikan Pemprov DKI, melalui PT Transjakarta, tidak lagi membeli produk asal Tiongkok, seperti Zhongtong, Ankai, atau Weichai. Produk-produk itu, lanjut Basuki, kerap terbakar atau mesinnya mudah rusak.

Adapun perusahaan pemenang tender pengadaan unit transjakarta pada tahun 2015 adalah Scania dari Swedia. Scania menyediakan bus transjakarta sebanyak 20 unit. Kemudian, lanjut dia, produsen bus asal Jepang, Hino, juga akan memproduksi sebanyak 1.000 unit bus transjakarta tiap bulannya, tetapi bukan berbahan bakar gas, melainkan solar. Meski berbahan bakar solar, Basuki memastikan PT Transjakarta akan membeli bus-bus merek Hino tersebut. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih membantah bus tersebut terbakar. Dia mengatakan, bus yang dioperatori oleh Lorena mengalami rem lengket. Akibatnya, logam dengan logam yang saling bertemu menyebabkan panas hingga akhirnya ban pecah.

"Terjadi kondisi remnya lengket, tetapi tetap dipaksa jalan oleh sopir operator. Akibatnya, gesekan rem yang macet dan dipaksa jalan menjadi panas membara (karena logam bergesek logam) hingga ban kiri belakang bus tersebut terkena panas dan pecah," kata Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com