Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" Seperti Sensus Rusun

Kompas.com - 24/05/2015, 18:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencanangkan program "Ketok Pintu Layani dengan Hati" di Rusunawa Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2015).

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, yang secara langsung mencanangkan program itu, mengatakan program ini seperti layaknya program sensus penghuni rusun. 

"Kami sedang mendorong semua warga kurang mampu yang tinggal di kawasan kumuh untuk pindah ke rusun. Nah, banyak penghuni rusun enggak mau datang berobat karena berat di ongkos, makanya kami datang dan mendata warga sekaligus untuk mengkaji kami perlu bangun berapa unit puskesmas. Jadi ini semacam sensus rusun yang meliputi sensus kesehatan, ekonomi, dan KJP (kartu Jakarta pintar)," kata Basuki, di Rusunawa Pinus Elok. 

Menurut Basuki, harus ada berbagai komunitas atau pemerhati yang mengajarkan berbudaya hidup sehat kepada warga kurang mampu. Sehingga ia mencanangkan program ini, di samping pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di enam wilayah ibu kota. Terutama pemberian penyuluhan dan vaksinasi kepada anak-anak kurang mampu.

Anak-anak yang tidak mendapat vaksinasi, kata Basuki, akan memiliki banyak penyakit saat dewasa. Hal itu pula yang menyebabkan Basuki membuat kebijakan bahwa anak-anak tidak divaksinasi tidak dapat bersekolah di SD Negeri.

"Kalau belum divaksinasi, anaknya harus divaksin dulu. Nanti kami fasilitasi. Orangtua tidak ada yang mau anaknya meninggal sia-sia," kata Basuki. 

Adapun Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" ini merupakan upaya preventif yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan, kader jumantik (juru pemantau jentik) bersama kader PKK dengan mengetuk pintu rumah warga dan mengetahui permasalahan mereka, terutama kesehatan.

Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-488 DKI Jakarta. Gerakan ini akan diselenggaran di seluruh rusunawa yang ada di lima wilayah ibu kota mulai Mei ini hingga Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com