Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Pintu Otomatis Parkir di Monas Tak Kunjung Diperbaiki

Kompas.com - 25/05/2015, 13:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Perparkiran Sunardi Sinaga mengatakan, kerusakan automatic barrier system atau pintu otomatis di pintu keluar Lapangan Parkir IRTI Monumen Nasional telah terjadi selama sekitar setahun terakhir. Ia menyebut tak kunjung diperbaikinya alat tersebut karena rumitnya pengajuan pencairan dana.

Atas dasar itu, Sunardi mengaku saat ini jajarannya sedang berencana melakukan penjajakan dengan perusahaan perparkiran swasta. Dengan demikian, proses perbaikan dan pemeliharaan alat parkir tidak perlu lagi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Ini kan masalah aset nih. Pengelolaan parkir kan sudah diserahkan ke kita, tetapi di saat kita mau upgrade sistem, ekor kita dipegang, enggak bisa jalan sendiri. Jadi saya mau yang menyelenggarakan itu bukan kita supaya enggak pakai APBD," kata Sunardi di Balai Kota, Senin (25/5/2015).

Menurut Sunardi, saat ini UPT telah melakukan kajian terhadap rencana tersebut. Dalam waktu dekat ia akan melaporkannya ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Sunardi yakin dapat bekerja sama dengan perusahaan perparkiran swasta sehingga pengelolaan area parkir di Monas akan semakin baik dan modern.

"Jadi, begitu kendaraan masuk ke dalam, itu enggak ada petugas. Tekan tombol akan keluar kartu, mirip kayak kartu twenty one-lah kualitas kertasnya. Habis itu gate terbuka kan, pengunjung masuk jalan-jalan ke Monas segala macam. Pas mau pulang ke mesin dulu bayar, nanti akan langsung tertera di situ kenanya berapa. Nah, terus kita bayar bisa pakai kartu kredit, uang elektronik, ataupun uang cash," ucap dia.

Sebagai informasi, salah seorang petugas parkir dari UPT Perparkiran, Oman, mengatakan, kerusakan pembatas sistem otomatis di pintu keluar Lapangan Parkir IRTI diakibatkan sering ditabrak oleh kendaraan pengunjung Monas.

"Banyak delman yang nabrak saat keluar. Terus, lihat saja tuh motor pedagang yang bawa barang masuk sering nabrak," kata Oman, Selasa (12/5/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com