Lokasi penggerebakan adalah sebuah rumah di Jalan Kemang Selatan I D Nomor 15 A, Kemang, Jakarta Selatan. Penggerebekan dilakukan pada Minggu (24/5/2015) malam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan, para WN yang ditangkap di dua tempat merupakan satu jaringan, sehingga informasi penangkapan 29 WN Tiongkok di Pondok Indah langsung disampaikan kepada rekan mereka di Kemang.
"Setelah mendengar informasi temannya ditangkap mereka sempat kabur ke hotel. Ada tiga hotel," kata dia di lokasi penggerebekan, Senin (25/5/2015). [Baca: Setelah di Pondok Indah, Puluhan WNA Kembali Ditangkap di Kemang]
Sehingga, saat penggerebekan di rumah mewah dua lantai tersebut, polisi masih harus melakukan pengembangan ke tempat-tempat lainnya untuk menangkap pelaku.
Para WN Tiongkok di Kemang, kata dia, diduga melakukan penipuan terhadap warga negaranya di Tiongkok. Di dalam rumah tersebut terdapat sejumlah peralatan untuk melakukan penipuan, seperti telepon PSTN, sejumlah laptop, tablet, HT, rocorder, dan beberapa alat lainnya.
Dia menjelaskan, mereka dikoordinasi oleh seorang organisator. Dari hasil pemeriksaan sementara, setiap bulan mereka digaji Rp 12-15 juta per bulan.
Fasilitator akomodasi mereka selama di Jakarta adalah warga negara Indonesia berinisial C. Ia juga ditangkap bersama dengan ke-31 WN Tiongkok tersebut. Ia mengaku digaji Rp 30 juta per bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.