"Saya lagi tunggu hasil tes pejabat eselon III yang mau naik jadi pejabat eselon II. Kalau (hasil tes) mereka cukup bagus, saya lebih baik coba orang baru daripada kasih orang lama yang kerjanya 2,5 tahun ini terus menerus begitu saja," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (26/5/2015).
Pemprov DKI pun telah membuka pendaftaran seleksi pejabat eselon II secara online mulai 8 Mei 2015 melalui website jakgov.jakarta.co.id. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah akan menyeleksi 30 orang untuk dijadikan stok saat ada kekosongan pejabat eselon II. Sebanyak 30 PNS DKI yang diseleksi untuk stok pejabat eselon II tersebut nantinya langsung dipilih Basuki.
Seluruh pejabat eselon III, diperbolehkan melamar dan mengikuti tes ini jika memenuhi persyaratan. Proses seleksi terbuka pejabat eselon II tersebut akan dilakukan dengan lima tahapan yang dimulai dari Seleksi Administrasi, Tes Kompetensi dan Tes Integritas Rekam Jejak, Tes Kepemimpinan dan Independensi, Tes Kesehatan, dan wawancara dengan Gubernur.
"Bulan Juni tanggal 15 sudah didapatkan hasil seleksi terbuka ini. Nanti juga akan ada paparan lagi," kata Saefullah.
Selain seleksi terbuka pejabat eselon II, Pemprov DKI juga melelang jabatan pimpinan tinggi madya (Eselon I B) atau Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang telah lama kosong ditinggalkan Sarwo Handayani yang pensiun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.