Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Manfaat Sisik Trenggiling yang Diselundupkan di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 26/05/2015, 17:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Awen Supranata menyebutkan sejumlah manfaat dari sisik trenggiling. Sebelumnya diberitakan, sebanyak 405 kilogram sisik trenggiling yang akan diekspor dan yang diimpor telah diamankan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada bulan Januari 2015.

"Pada sisik trenggiling atau Manis javanica, terdapat zat yang juga ada di narkoba jenis sabu. Selain itu, (sisik trenggiling) juga bisa buat bahan kosmetik dan bahan jeans, bisa lebih tahan katanya," kata Awen, Selasa (26/5/2015).

Awen mendapat informasi itu setelah mengambil sampel dari sisik trenggiling yang diamankan untuk diuji di laboratorium. Dari total 405 kilogram sisik trenggiling itu, diperkirakan ada sekitar 500 ekor trenggiling yang dikorbankan untuk diambil sisiknya.

Sisik trenggiling sebagai bahan membuat sabu telah diungkapkan oleh pakar lingkungan hidup dan kesehatan Universitas Riau Ariful Amri. Menurut Ariful, ada zat aktif Tramadol HCI di sisik trenggiling yang merupakan partikel pengikat zat yang terdapat pada psikotropika jenis sabu.

Ariful menambahkan, Tramadol HCI itu sendiri juga merupakan zat aktif dari salah satu obat analgesik yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri. Obat analgesik semacam itu sering digunakan oleh pasien di rumah sakit yang mengalami nyeri akut atau kronis pasca-operasi.

Hingga saat ini, pelaku penyelundupan sisik trenggiling ini belum tertangkap. Pelaku akan dijerat Pasal 21 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Pelaku diancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com