"Tentang somasi, silakan," kata Nasir di Kemenristek Dikti, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
"Kami akan siapkan semua data dan dokumen terkait hal tersebut," ucap Nasir.
Sekarang ini, kata Nasir, pihaknya tengah membentuk tim audit khusus STIE Adhy Niaga. Tim yang berjumlah 7 orang tersebut sudah melakukan inspeksi lagi pada Senin (25/5) kemarin.
"Hari Jumat, kami lakukan inspeksi lagi, tapi kantornya tutup. Senin kemarin sudah jalan," kata Nasir.
Pihaknya juga memastikan status dari perguruan tinggi tersebut setelah melakukan audit. Rencananya audit akan dilakukan selama 3 - 4 hari. "Setelah audit 3-4 hari kita bisa putuskan," ucap Nasir.
Dalam sidak yang dilakukan Menteri Nasir, Kamis (21/5) kemarin di STIE Adhy Niaga, ditemukan beberapa kejanggalan, salah satunya pihak kampus tidak bisa memberikan data para mahasiswanya. Selain itu, sidak tersebut juga dilakukan karena ada laporan dari masyarakat yang menyebutkan mahasiswa STIE Adhy Niaga bisa mendapatkan ijazah tanpa harus menempuh kuliah.