Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Diratakan, Kemah Didirikan

Kompas.com - 28/05/2015, 08:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan orang mendirikan tenda di samping lokasi penggusuran di RT 04 RW 06, Jalan Kunir, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (27/5/2015). Tenda berwarna biru tersebut difungsikan sebagai tempat untuk tinggal sementara sebelum ada kejelasan soal relokasi dan ganti rugi dari pemerintah.

"Ini diriin tenda dari semalam. Sengaja untuk bermalam," kata warga Pinangsia RT 04 RW 06, Haris Yanto (39), Pinangsia, Jakarta Barat, Kamis (28/5/2015).

Tenda berukuran 10 meter x 5 meter persegi tersebut dipenuhi oleh anak-anak dan perempuan. Selain itu, terdapat beberapa barang warga yang ditaruh di dalam tenda.

"Enggak tau lagi ya mau ke mana. Jadi ini buat tidur anak-anak sama ibu-ibu aja," kata Haris.

Sementara itu, untuk bapak-bapak memilih untuk tidur di depan rumah toko (ruko). Bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak tidur untuk menjaga barang-barangnya.

Haris mengatakan, untuk urusan mandi, cuci, dan kakus (MCK), warga melakukan di kali. Hal itu dilakukan karena tidak memiliki tempat lain untuk melakukan hal tersebut. "Mandi paling di pinggir kali," ucap Haris.

Untuk persoalan makan, warga juga mendirikan dapur umum sendiri. Dapur umum tersebut dinilai efektif untuk melayani warga Pinangsia yang masih bertahan di lokasi penggusuran.

"Kalau makan ada dapur umum sendiri. Ya dari kas wargalah ya," ucap Haris.

Rencananya, tenda tersebut akan berdiri hingga satu atau dua bulan ke depan. Mereka juga akan menunggu relokasi atau ganti rugi dari pemerintah.

"Biar cepat selesai, pemerintah kasih solusi yang enak ya. Ganti rugi atau relokasi di tempat terdekat," ujar Haris.

Pantauan Kompas.com, sebagian warga di tenda tidak melakukan aktivitas. Mereka hanya berbincang dengan warga lainnya. Sementara anak-anak bermain di sekitar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com