JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian tengah melakukan pemetaan atau mapping kelompok-kelompok remaja di Jakarta. Salah satu tujuannya adalah untuk mencari pelaku penusukan dua orang pemuda yang tewas dalam tawuran di di Jalan KH Moch Mansyur, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2015) dini hari.
"Kami lakukan mapping untuk kejar pelakunya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal saat dihubungi, Minggu malam.
Mapping tersebut sekaligus untuk mengetahui potensi-potensi terjadinya tawuran selanjutnya. Sebab, tawuran seringkali dilakukan di tempat lain, yang bukan kawasan asal kelompok.
Seperti tawuran di Tambora, dua kelompok pemuda yang terlibat adalah berasal dari kelompok Cebokan, Tanah Sereal, Taman Sari, Jakarta Barat dan kelompok All Star dari wilayah Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara. Artinya, kedua kelompok itu bukan berasal dari wilayah Tambora.
Sebelumnya tawuran di Tambora itu diketahui menelan dua korban meninggal dunia. Mereka adalah Alamsyah (17) dan Roni (20) yang merupakan warga Jalan Kesederhanaan, Tamansari, Jakarta Barat. (Baca: Tawuran di Tambora, Dua Remaja Tewas)
Mereka meninggal karena luka tusuk benda tajam. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa mereka tidak sempat diselamatkan.
Saat ini, jenazah keduanya masih menjalani proses otopsi di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo. Iqbal mengatakan, pelaku diduga berasal dari kelompok lainnya. Namun, kepolisian masih memperdalam hal ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.