"Alam, jangan tinggalkan Ibu. Kenapa anak saya dibunuh....." ucap Neneng histeris.
Menurut tetangganya, Neneng terus-terusan histeris, sejak masih di kamar mayat RSCM. "Ibu Neneng sampai dipapah karena tak bisa jalan," katanya.
Minggu (31/5/2015) petang ketika ditemui Warta Kota di rumahnya, Neneng mulai tenang. Kata dia, Alam mengalami luka bacokan di bagian pinggang.
"Saya lemas saja seharian. Anak saya meninggal ada dua luka tusukan bentul huruf V di pinggangnya," ujar Neneng di kediamannya di Jalan Kesederhanaan RT 07 / RW 02 Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Neneng tidak habis pikir mengapa anak bontotnya itu mengalami kejadian tragis seperti itu, padahal dia tak pernah berbuat nakal. "Anak saya itu orangnya pendiam dan penurut," katanya.
Terakhir kali Neneng melihat anaknya tengah bermain sepak bola di lapangan dekat kediamannya.
"Saya lihat dia terakhir lagi main bola. Sudah gitu kata kakaknya, sewaktu malam dia main perkusi dan enggak pulang lagi ke rumah," ucapnya.
Sementara Lukman (24) kakak korban mengaku merasakan tidak enak hati pada malam itu. Menurut dia, adik bungsunya ini tak biasanya meminta uang kepada dirinya.
"Saya sudah punya firasat enggak enak, tumben-tumbenan dia minta uang. Saya bangun tidur jam 4 pagi, denger kabar adik saya udah ke rumah sakit," kata Lukman.
Menurut Lukman, sang adik tak memiliki musuh. Alamsyah juga tidak pernah terlibat keributan. "Makanya saya heran kok adik saya sampai terlibat tawuran. Saya denger dari temen-temennya awalnya ada yang berantem dan minta bantuan. Adik saya datang ke lokasi, dan malah dia yang jadi korban," ungkapnya.
Lukman menambahkan, dari informasi yang diperoleh rekan-rekan Alam yang berada di lokasi kejadian, adiknya itu dibantai oleh anggota geng motor.
Geng motor tersebut berasal dari wilayah Jakarta Utara. Informasi di lapangan, tawuran melibatkan dua geng dari Jakarta Pusat dengan Jakarta Utara. Kejadiannya pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIB terjadi bentrokan antar pemuda di Jalan KH Moch Mansyur RT 02 / RW 01 Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Dua orang, yakni Roni Gunawan (24) yang beralamatkan di Jalan Kesederhanaan Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat dan Alamsyah (17) berdomisili di Jalan Kesederhanaan Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat tewas. Roni tewas dengan luka bacokan di bagian perut sebelah kanan, sedangkan Alamsyah meregang nyawa terkena bacokan di bagian pinggang.
Beberapa saksi mata mengatakan, ketika terjadi bentrokan, Roni dan Alamsyah sempat melarikan diri bersama rekannya. Namun, keduanya terjatuh dan tersungkur di badan jalan. Nahas baginya, mereka menjadi bulan-bulanan musuhnya. Keduanya dihajar secara membabi buta dan disabet golok oleh pelaku.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.